Hal yang biasanya bikin kita ragu untuk travelling adalah masalah biaya atau budget. Bisa kok sebenarnya jalan-jalan murah.
Bagaimana sih cara biar bisa traveling murah? Berikut 15 tips traveling hemat, lengkap bisa kamu coba.
Tanpa panjang lebar lagi, yuk kita langsung masuk ke bagian yang ditunggu-tunggu.
1. Cari tiket pesawat promo
Kalau mau traveling, biaya paling besar yang biasanya kita harus keluarkan adalah tiket pesawat.
Jangan khawatir, sekarang banyak maskapai budget dengan harga murah dan sering ngasih tiket promo.
Beberapa maskapai untuk sekitaran Asia adalah Airasia, Scoot, Jetstar, dan Cebu Pacific. Kalau di Eropa bisa cek Easyjet atau Ryanair.
Saya sendiri merupakan pelanggan setianya Airasia, selain cakupannya yang cukup luas, Airasia juga sering promo.
Deal paling murah yang pernah saya dapat adalah Jakarta – Surabaya kemudian Surabaya – Bali totalnya cuma Rp 10,000 saja!
Pernah juga dari Kuala Lumpur – Phnom Penh cuma Rp 150,000 saja.
Saya juga pernah dapat tiket pesawat murah karena ada promo dari Cebu Pacific dengan rute Jakarta – Manila – Coron – Cebu – Jakarta, totalnya enggak sampai Rp 1juta! Padahal 4 kali terbang loh!
Mungkin kalian pernah coba beli tiket promo, tapi harga tiket masih mahal. Hunting tiket promo ada tricknya juga.
- Subscribe atau langganan newsletter maskapai tersebut
Biasanya di website maskapai, ada pilihan untuk berlangganan newsletter.
Kamu tinggal masukin alamat e-mail kamu, nah pas mereka ada promo atau info penting lainnya, langsung terkirim ke e-mail kamu.
Kamu bisa juga follow social media mereka.
Sekarang pada tau kan pentingnya berlangganan newsletter.
Jangan lupa untuk berlangganan newsletter Nonanomad juga buat dapetin info penting ya, hehe.
- Hunting tiket pas hari promo
Sebelumnya pastikan dulu kira-kira kapan sih kamu mau terbang dan juga mau kemana. Biasanya saya sudah ngerencanain dulu.
Kekurangan dari tiket promo adalah kamu harus punya waktu yang fleksible.
Apalagi biasanya pas hari raya seperti natalan, tahun baru, harga tiketnya enggak bakal murah.
Setelah kamu berlangganan, kamu akan dapat info beberapa hari sebelum sale nya dimulai.
Misalnya untuk promo Airasia penjualan tiket dimulai tanggal 15 – 20 Maret 2020, untuk periode 1 Juli – 30 September 2020.
Berarti sekitar tanggal 13 Maret kamu sudah dapat e-mail dari maskapai.
Nah periode ini artinya kamu cuma bisa beli tiket untuk tanggal 1 Juli – 30 September 2020.
Biasanya juga ada dikasih tujuan mana yang promo dan harganya berapa.
Oke, next, tanggal 14 Maret kamu udah harus siap-siap. Karena Airasia biasanya pakai zona waktu GMT + 8, artinya satu jam lebih cepat dari waktu Jakarta. Kalau posisi di Bali berarti waktunya sama ya.
Sale tiket promonya akan dimulai tepat jam 12 pagi waktu Kuala Lumpur, kalau untuk daerah Sumatera dan Jawa berarti jam 11 malam udah dibuka.
Jadinya tanggal 14 maret jam 22.50 udah stand by di website Airasia. Jam 23.00 teng udah langsung cari tiketnya.
Biasanya websitenya akan agak lambat, jadi diperlukan kesabaran. Kalau enggak dapat tiket murah, coba geser-geser tanggalnya sampai dapat yang murah.
Tiket biasanya bakal ludes keesokan harinya, kecuali kalau memang masih ada masih bisa dicari besok walaupun kemungkinan dapatnya lebih kecil.
Ingat sebelum hunting tiket, pastikan kamu sudah membuat akun di website maskapai agar lebih gampang untuk data diri.
Siapkan data diri passport, dan juga cara pembayaran.
Maskapai luar biasanya cuma bisa menerima pembayaran melalui kartu kredit.
Kalau Airasia Indonesia bisa melalui klikbca, transfer bank (minimal Rp 1jt), dan melalui Indomaret atau Alfamaret.
Hal yang paling penting kalau kamu beli maskapai budget, biasanya harga enggak termasuk bagasi.
Jadi kamu hanya bisa bawa tas yang dibawa ke kabin pesawat dan beratnya tidak boleh melewati 7 kg.
Pas beli tiket bisa beli bagasi juga tapi tentunya ada biaya tambahan. Pastikan tidak kelewatan berat supaya enggak kena charge tambahan.
- Bandingkan harga tiket maskapai melalui Skyscanner
Untuk mengecek harga tiket bisa menggunakan website skyscanner.
Yang saya suka dari website skyscanner adalah fiturnya yang bisa menampilkan harga tiket dalam kalender satu bulan.
Setelah cek di skyscanner baru saya beli tiket langsung dari website maskapai atau traveloka.
Keuntungan beli lewat traveloka, pembayarannya lebih gampang dan cocok untuk kita orang Indonesia.
- Gabung group facebook traveling untuk info pesawat murah
Di facebook banyak grup traveling aktif contohnya Backpacker Dunia atau Backpacker Internasional.
Kamu bisa nyari informasi, bertanya-tanya dan terkadang bisa dapat informasi tentang tiket promo juga.
- Dapat tiket gratis menggunakan program Miles dari kartu kredit
Kalau kamu pribadi menggunakan kartu kredit, atau perusahaan kamu mengharuskan kamu menggunakan kartu kredit, kamu bisa menukarkan poin kamu ke miles yang bisa ditukarkan juga dengan tiket pesawat gratis.
2. Mencari penginapan murah
Tips traveling hemat yang kedua, jangan terlalu picky untuk masalah penginapan.
Kan seharian jalan-jalan, malamnya doank baru ke penginapan tidur. Trus juga capek kan, jadi pasti lelap tidurnya.
Kalau traveling sendiri saya biasanya lebih suka tinggal di hostel dengan kamar dorm karena paling murah.
Kamar dorm berarti kamu harus share sama traveler lain. Kalau berdua bisa nyari hotel budget, atau homestay.
Untuk cari hostel biasa melalui website hostelworld.com atau .
Saya pribadi lebih suka pakai booking.com karena bisa cari kota tujuan kemudian ada pilihan untuk urutkan dari harga termurah.
Saya suka mengurutkan pilihan yang murah tapi review-nya bagus juga.
Banyak kok yang hostel atau penginapan yang murah tapi review-nya bagus. Cari yang at least nilai review-nya 8 keatas.
Bisa bandingkan harga juga di aplikasi booking hotel murah lainnya seperti AirBNB, Traveloka, atau Tiket.com.
3. Beli tiket atraksi wisata melalui Klook
Saya baru tahu juga akhir-akhir ini kalau beli tiket atraksi wisata lewat Klook ternyata lebih murah.
Contohnya ketika saya berkunjung ke Flower Dome dan Cloud Forest di Gardens by the Bay Singapura.
Harga tiket aslinya untuk berkunjung ke dua konservatori ini adalah SGD 28. Tapi, kalau beli lewat Klook harganya cuma SGD 23 saja!
Lumayan kan hemat SGD 5 kalau dirupiahkan sekitar Rp 50,000.
Beli tiket di Klook juga gampang. Soalnya kamu dapat e-ticket jadi tidak perlu mengantri lagi untuk beli tiket di loket atraksi wisata.
Atraksi wisata yang tersedia bisa dibilang juga lengkap, dari dalam negeri sampai luar negeri ada semuanya.
Sekarang saya kalau beli tiket wisata lewat Klook aja.
4. Ikut open-trip gratis (tips traveling hemat bahkan gratis!)
Cara ini sering banget saya lakukan, apalagi pas kuliah.
Di Indo kan banyak open-trip ke pulau disekitar Jakarta, maupun yang jauh-jauh misalnya ke Pulau Komodo, Raja Ampat, Pulau Derawan, dll.
Saya akan hubungi trip operator dan nego sama mereka.
“Kalau saya dapat 10 peserta untuk ikutan trip ini, bisa dapat +1 gak?”
Artinya kalau kamu dapat 10 orang kamunya bisa ikutan trip gratis.
Cobain deh, biasanya mereka mau kok. Dengan cara ini saya sudah sering dapat trip gratis.
Tapi untuk tiket pesawat kamu atau transportasi ke meeting point kamu tetap harus bayar sendiri. Yang gratis cuma paket tripnya saja.
Pastikan untuk memilih trip organizer yang terpercaya dan memang memberikan fasilitas yang sesuai.
Dulu saya sempat ikutan sebuah trip dan ngajakin beberapa teman untuk ikutan eh tapi servisnya mengecewakan.
Jadi benar-benar cari tahu dulu atau cek review trip organizer tersebut.
Baca juga: Tips Solo Traveling Bagi Perempuan
5. Gunakan couchsurfing.com
Selanjutnya, bagi yang belum tau, couchsurfing adalah sebuah situs yang memfasilitasi traveler dari seluruh negara.
Di website ini ada forum untuk bertanya, forum untuk bertemu, dan event-event.
Selain itu, kamu bisa mencari tempat tinggal gratis disini. Jadi ada istilah “host” yaitu orang yang menyediakan tempat tinggal di rumahnya gratis.
“Surfer” bukan peselancar ya, tapi artinya tamu yang mencari tempat tinggal gratis.
Bikin akun di website ini gratis kok. Kamu perlu mengisi data diri, seperti hobi kamu, atau perkenalan tentang kamu.
Jadi pas kamu mengirim request ke para host, mereka bisa melihat profil kamu dan memutuskan apakah mau nge-host kamu atau tidak.
Pastikan menggunakan foto profil asli, dan biar aman carilah host yang memiliki reference dari orang lain juga.
Paling ideal sih stay 2-3 hari. Kalau lebih dari itu mungkin lebih sedikit yang mau nge-host kamu, tetap bisa dicoba.
Kalau kamu ingin mencari teman baru kamu bisa juga menjadi host.
Di profil bisa tulis juga lokasi rumah kamu, seperti apa rumah kamu, apakah tamu akan tidur di kamar sendiri atau sofa atau sharing kamar dengan kamu.
6. Menginap gratis dengan cara volunteer
Nah, ini juga tips favorit saya untuk menekan budget. Karena selain bisa menginap gratis, kamu juga akan mendapatkan pengalaman yang berbeda.
Kamu bisa bekerja secara sukarela melalui program volunteer dan ditukarkan dengan penginapan atau makanan gratis.
Cek website helpx.net ataupun workaway.info.
Untuk join membership ini kamu harus bayar biaya pendaftaran di website ini.
Untuk website helpx.net harganya USD 26 untuk 2 tahun, untuk workaway harganya USD 44 untuk 1 tahun.
Setelah kamu jadi member, kamu bisa mengakses penawaran volunteering di seluruh dunia.
Kerjaannya beragam, dari berkebun, jadi resepsionis hostel, web-designer, dll.
Host akan posting lowongan dengan kriteria tertentu, contohnya kerja 4 jam sehari-5 hari seminggu-minimum stay 2 minggu, untuk menginap gratis.
Kerjaan yang harus kamu lakukan juga akan dijelaskan oleh host.
Kalau kamu tertarik, kamu bisa menghubungi host dan mengenalkan diri kamu.
Contoh dari pengalaman saya, saya pernah volunteer di sebuah hostel di Taiwan selama seminggu, kerjaannaya cuma bersihin kamar dan laundry.
Pernah juga volunteer di hostel yang bertepatan di Bukit Bintang, Kuala Lumpur.
Kalau pas dapat off, saya bisa jalan-jalan eksplor Kuala Lumpur.
Pernah juga beberapa kali saya volunteer di kebun di Bali dan Chengdu, jagain anjing, cabutin rumput liar. Menurut saya volunteering lebih seru, karena pengalamannya beda dari traveling biasanya.
7. Pergilah di saat low season
Harga di beberapa tempat bisa beda banget, contohnya kalau di China harga tiket masuk dan akomodasi saat high season jauh lebih mahal daripada low season.
8. Rencanakan perjalanan kamu
Walaupun terkadang saya lebih senang jalan-jalan tanpa rencana pasti, tapi saya menyadari pasti lebih banyak ngeluarin duit juga.
Jadi kalau sudah terencana, mau kemana, caranya gimana, biasanya akan lebih hemat juga.
Rajin-rajin baca blog travel blogger lain.
9. Tentukan budget harian kamu
Kamu harus menentukan berapa yang mau kamu keluarkan seharinya.
Contohnya, kalau kamu mau traveling ke Vietnam selama 5 hari.
Budget kamu Rp 1jt di luar pesawat. Jadi perharinya kamu cuma bisa spend Rp 200,000.
Carilah hostel yang murah sekitar Rp 60,000 semalam. Terus makannya juga jangan yang mahal-mahal.
Usahakan stick to your budget.
10. Gunakan transportasi umum atau jalan kaki
Biasanya kalau di negara yang lumayan maju pakai Google Maps aja udah bisa tau jalan.
Kalau mau lebih ekstrim bisa coba “hitchhiking” atau Bahasa indonya nebeng.
Saya pribadi tidak sering dan kurang suka hitchhiking, walaupun pernah juga sih hitchhike pas di Cameron Highlands.
Soalnya harus fleksibel banget dan saya orangnya was-wasan juga kalau harus nunggu di tepi jalan.
Beberapa negara memang aman untuk nebeng, tapi kalau di negara kurang aman ya kalau tidak terpaksa jangan hitchhiking.
11. Sekarang saya sudah jarang tukar duit lewat money exchange
Biasanya bawa kartu atm aja, sampai bandara narik duit pake atm lokal.
Tapi kalau mau jaga-jaga bawa cash yang sudah ditukarkan sebelumnya juga boleh, atau bawa dollar.
Biasanya saya narik pake kartu debit BCA, rate-nya juga terkadang tidak jauh beda kok.
12. Soal makanan saya juga tidak picky
Saya lebih suka street-food.
Kalau di negara-negara yang mahal seperti Jepang, bisa beli makanan dari minimarket 7-11 gitu lebih murah.
Sekali beli air minum juga belilah botol yang gede.
Terkadang saya bawa kotak makan sendiri juga.
Soalnya beberapa tempat sekali ngasih porsinya gede banget, jadi biasa saya tarok di kotak makan untuk makan selanjutnya, atau bisa minta dibungkusin.
13. Kalau kamu punya kartu mahasiswa bisa dibawa
Nah, dari pengalaman saya ketika kuliah di China, kalau berkunjung ke tempat wisata di sana dan kamu ada kartu mahasiswa kamu bisa dapat diskon setengah harga sebagai pelajar.
14. Cari tempat wisata yang tidak berbayar alias tiket masuknya gratis
Terkadang ada juga tur gratis untuk tempat wisata tertentu. Bisa dicari tahu terlebih dahulu.
15. Jangan gatal beli-beli barang yang enggak penting
Terkadang kalau melihat barang-barang lucu pasti pengen beli.
Kalau budget kamu cukup ya enggak apa-apa.
Saya jarang beli oleh-oleh untuk orang lain, soalnya saya sering banget bepergian.
Pas beli barang coba nawar, kadang mereka tau kita turis jadi suka naikkan harga.
Jangan beli kebanyakan terus kelebihan bagasi lagi ntar.
Oke, kayaknya sekian dulu 15 tips traveling hemat yang bisa saya bagikan.
Kalau ada pertanyan bisa langsung tanya-tanya ke saya ya.
Jika artikel ini bermanfaat tolong di share ya ke teman-teman kamu.
Baca juga artikel lain:
- Ukuran Koper Kabin Pesawat Berbagai Maskapai Penerbangan
- 9 Tips Solo Traveling Bagi Wanita, Ga Takut Lagi Sendirian!
- Terbang Gratis dengan Menukarkan Poin atau Miles
Blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Style traveling lebih ke slow-traveling, hobi naik gunung juga. Yuk, kenalan lebih lanjut! Ikuti juga perjalanannya di media sosial dengan klik icon yang ada di bawah ini. Semoga menginspirasi!
Makasih nona velys… udah terbukti lah kalau yg nulis nona velys mah, nomadennya bukan antar provinsi tapi antar negara 😀
-Traveler Paruh Waktu
Haha. Kan dimulai dengan antar provinsi dulu. Setelah itu baru negara hehe.
WOW Terima kasih! ini sangat menarik dan Anda sangat menginspirasi saya
Lagi pengen rutin traveling. Artikelnya sangat oke dicoba 🙂