Gunung Argopuro adalah salah satu gunung yang terletak di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Probolinggo.
Kalau dibandingkan dengan gunung lain disekitar, mungkin gunung ini kurang populer untuk para pendaki karena membutuhkan waktu yang lama.
Gunung Argopuro terkenal dengan predikat gunung dengan jalur pendakian terpanjang di Jawa dengan total jarak 40 km.
Keindahan alamnya tidak perlu diragukan lagi, dengan pemandangan luas padang rumput di lembah perbukitan.
Dari semak-semak sampai rumput tinggi berwarna kuning keemasan, view-nya yang berbeda membuat pendakian terasa menyenangkan.
Gunung ini memiliki tiga puncak gunung yaitu Puncak Hyang atau Arca, Puncak Rengganis, dan yang tertinggi adalah Puncak Argopuro dengan ketinggian 3,088 mdpl.
Di artikel ini saya akan membagikan:
- Pengalaman saya mendaki Gunung Argopuro melalui jalur pendakian Bremi dan turunnya di Baderan.
- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendakian
- Bagaimana cara menuju ke titik mula jalur pendakian
Jalur Pendakian Gunung Argopuro, via Bremi Atau Baderan?
Gunung Argopuro memiliki starting point dan finish point yang berbeda, bisa lewat Bremi atau Baderan.
Jadi kalau mulainya dari Bremi berarti selesainya di Baderan, atau sebaliknya.
Lama waktu yang dibutuhkan untuk pendakian ini kurang lebih sekitar 4 hari sesuai stamina masing-masing.
Lebih mending lewat Bremi atau Baderan?
Kalau berdasarkan pengalaman saya lebih milih untuk memulai pendakian melalui jalur Bremi kemudian finish-nya di Baderan.
Walaupun jalur pendakian Gunung Argopuro lewat Bremi lebih terjal tetapi cuma di hari pertama saja kok yang agak capek.
Hari-hari seterusnya jalurnya makin landai dan cuma turunan.
Nanti pas udah mau nyampe Baderan baru tersiksa dikit soalnya jalannya tajam karena batu kali.
Kalau start dari Baderan nanti mendakinya bakal terasa lama benget.
Baca Juga: Catatan Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng
Cara Menuju Gunung Argopuro
Kota terdekat untuk menuju jalur pendakian Gunung Argopuro adalah melalui Probolinggo.
Dari Surabaya ada banyak bus menuju Probolinggo.
Paling gampang sih langsung nyarter angkot atau mobil.
Tapi kalau mau naik transportasi umum bisa menggunakan dua cara ini:
- Probolinggo – Bremi. Berangkat dari Terminal AKAS Lama. Busnya ada dari jam 6 pagi sampai 5.30 sore. Lama perjalanan kurang lebih 2 jam dengan harga tiket Rp 17,000
- Probolinggo – Baderan. Pertama kamu harus naik bus dulu tujuan Situbondo dengan waktu perjalanan kurang lebih satu jam, kemudian dilanjutkan dengan angkot ke Baderan sekitar 45 menit. Harga tiket totalnya tidak melebihi Rp 50,000
Estimasi lama pendakian Gunung Argopuro
Estimasi lama pendakian Gunung Argopuro memakan waktu 4 hari, tidak termasuk dengan perjalanan pulang pergi menuju basecamp Gunung Argopuro.
Kalau sama bus dari Jakarta kemarin, totalnya 7 hari.
Berikut adalah estimasi waktu pendakian Gunung Argopuro berdasarkan pengalaman saya:
Hari Pertama: Bremi – Danau Taman Hidup
Jam 12.00 – 15.30. Lama waktu pendakian 3.5 jam
Rute pendakian Gunung Argopuro dimulai dengan melewati perkampungan dan perkebunan penduduk kemudian masuk ke area hutan.
Jalurnya mulai menanjak.
Disini ada dua jalur, yang satunya memotong tapi tanjakannya lumayan aduhai tapi pastinya lebih cepat.
Yang satu lagi jalur agak landai seperti ular tetapi agak membosankan sampai ke danau Argopuro yang juga disebut Danau Taman Hidup.
Untungnya kami sampai sebelum gelap jadi masih bisa foto-foto di danau.
Hari Kedua: Danau Taman Hidup – Pertigaan
Jam 9.30 – 15.30. Lama waktu pendakian 8 jam
Dari sini tidak ada mata air, jadinya kami mengisi air dari danau.
Setelah saya cek lagi katanya air danau tidak baik untuk diminum karena agak kotor.
Jadi bawalah air yang lebih disini. Perjalanan kami lanjutkan sampai pertigaan puncak.
Jalurnya makin susah setidaknya 3 jam sebelum sampai pertigaan.
Tanjakannya yang tajam ditambah dengan berat tas carrier bener-bener bikin kewalahan.
Pastikan packing carrier yang benar sebelum memulai pendakian agar tidak menjadi beban di saat mendaki gunung.
Hari Ketiga: Summit Attack – Cikasur
Jam 6.40 – 15.15. Lama waktu pendakian 10 jam termasuk foto-foto
Dari pertigaan ke puncak sudah lumayan dekat. Pertama puncak Arca atau Hyang yang cuma sekitar 15 menit dari pertigaan.
Setelah itu kami ke Puncak Argopuro dan yang terakhir Puncak Rengganis.
Sejujurnya sih puncak gunung di Argopuro tidak se-wah puncak lain di Indonesia.
Jadi keingat Gunung Papandayan, sempat kecewa juga sama puncaknya.
Yang saya suka area sekitar Puncak Rengganis dengan bebatuan sulfur berwarna putih.
Setelah kurang lebih 3 jam berfoto-foto, kami melanjutkan perjalanan dari pertigaan turun ke Rawa Embik. Kurang lebih sejam sampai.
Di Rawa Embik terdapat mata air. Setelah beristirahat sebentar kamu langsung menuju Cikasur.
Banyak rerumputan tinggi disepanjang jalan.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Linggasana
Hari Keempat: Cikasur – Baderan
Jam 9.00 – 19.00. Lama waktu pendakian 10 jam
Awalnya kami berencana camping semalam lagi di Pos Mata Air 1 kemudian keesokannya lanjut sampai Baderan kurang lebih 4 jam lagi.
Tetapi kami memutuskan untuk langsung tancap ke Baderan. Jalurnya tidak terlalu berat, terus melalui padang savana luas.
Pas sampai Pos Mata Air 2 disinilah penyiksaan sebenarnya.
Jalur turunan tanah yang kecil dan ditengahnya ada cekungan karena ban sepeda motor membuat turunan lebih sulit apalagi debunya.
Beberapa kilometer sebelum sampai Baderan jalurnya dipenuhi batu-batu tajam yang membuat telapak kaki saya sakit.
Akhirnya penderitaan berlalu setelah sampai di Baderan.
Informasi Pendakian Gunung Argopuro
- Harga tiket masuk atau simaksi untuk pendakian Gunung Argopuro: Rp 20,000/hari (weekdays), Rp 30,000/hari (weekend)
- Gunung Argopuro memiliki mata air cukup banyak. Hanya saja tidak ada mata air dari Rawa Embik – Danau Taman Hidup jadi perlu bawa air lebih banyak disini.
- Kalau dari Baderan bisa naik ojek sampai Pos Mata Air 1 dengan harga kurang lebih Rp 250,000.
Penutup
Kesimpulannya, Gunung Argopuro ini cukup berbeda dengan pendakian gunung lainnya, khususnya pemandangan savana atau padang rumputnya yang luas dan indah.
Saya merasa sangat kecil ditengah padang rumpur yang luas.
Kurang lebih ada 7 savana yang kami lewati.
Cikasur juga merupakan salah satu tempat camping yang paling indah menurut saya.
Saya tidak akan melupakan indahnya matahari terbit dimana cahayanya membuat warna disekitar padang rumputnya keemasan.
Terima kasih juga untuk partner pendakian saya, Vivi, Anton, Irvan, dan Andreas. Ada kalian pendakian ini jadi lebih seru!
Baca juga pengalaman saya mendaki Gunung Semeru, gunung tertinggi di Jawa Timur.
Apakah kamu pernah mendaki Gunung Argopuro?
Silahkan share pengalaman kamu di kolom komentar ya. Jika artikel ini bermanfaat bagi kamu, share juga ke facebook atau twitter kamu ya.
Blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Style traveling lebih ke slow-traveling, hobi naik gunung juga. Yuk, kenalan lebih lanjut! Ikuti juga perjalanannya di media sosial dengan klik icon yang ada di bawah ini. Semoga menginspirasi!
Kak, klo cuma pengen ke danau taman hidupnya bisa ga ya? Kesana make simaksi apa ngga?
Kak boleh share no kontak porter di Bremi yang bisa dihubungi? terima kasih.
Sudah dapat nomor Potter nya argopuro..?
boleh minta kontaknya kah kalau punya?
Makasih infonya kak
Info gimana cara booking tiket
Minta tolong kalau ada yg tau info nomor telpon yg bisa dihubungi pos pendakian via bremi hubungi wa saya 0821 4191 6912, mau mencari informasi kejelasan apakah gunung argopuro buka atau tutup.
Terima kasih