Sudah lama saya memiliki keinginan untuk mendaki Gunung Rinjani dan akhirnya kesempatan tersebut datang juga.
Gunung Rinjani adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia setelah Gunung Jayawijaya dan Gunung Kerinci dengan ketinggian 3,726 meter di atas permukaan laut.
Gunung ini sangat terkenal karena pemandangannya yang luar biasa indah, terutama Danau Segara Anak dan juga Gunung Batu Jari.
Nah, dalam trip ini saya merencanakan liburan hemat selama sebulan start dari Surabaya – Bali – Lombok.
Karena saya orangnya memang senang naik gunung, sekalian saja naik Gunung Batur, Gunung Agung, dan Gunung Rinjani.
Untuk melakukan pendakian lakukan dulu pendaftaran secara online melalui situs resmi taman nasional atau melalui aplikasi eRinjani.
Cara Menuju basecamp Gunung Rinjani via Sembalun
Gunung Rinjani terletak di Lombok, jadi kalau kamu berangkat dari kota lain bisa naik pesawat langsung ke Mataram.
Setelah sampai di bandara, bisa naik bus Damri ke Terminal Mandalika (1 jam), kemudian dilanjutkan dengan elf ke Sembalun (1 jam).
Kebetulan saya berangkatnya dari Bali menggunakan motor.
Saya dan beberapa teman naik motor sampai ke Pelabuhan Padang Bai dan membeli tiket untuk menyebrang ke Pelabuhan Lembar di Mataram menggunakan kapal feri.
Harga tiket kapal feri terbaru untuk menyebrang dari Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar adalah Rp 57,000 (ekonomi dewasa), Rp 146,000 (sepeda motor), dan Rp 917,000 (mobil sedan).
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Semeru (Transportasi, Biaya, Rute)
Jam 10 pagi kami naik kapal dari Pelabuhan Padang Bai, sekitar jam 3 sore baru sampai di Pelabuhan Lembar, kemudian lanjut lagi motoran sekitar sejam sampai kota Mataram.
Di Mataram kami sudah janjian sama teman Mapala Handayani. Pas datangnya lagi bulan puasa, jadi teman-teman mapala mengundang kamu untuk berbuka bersama.
Saya juga janjian sama seorang pendaki asal Amerika yang akan mendaki Gunung Rinjani juga.
Namanya Micah, badannnya tinggi besar dan kuat. Dia lagi traveling di Indonesia juga dan hobi naik gunung di Indonesia.
Keesokan harinya, setelah membeli ransum makanan dan packing carrier, kami menggunakan angkot menuju ke Terminal Mandalika dan naik elf sampai ke pintu masuk Sembalun.
Jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun
Ada dua jalur yang biasanya dilalui oleh pendaki, yaitu Sembalun dan Senaru.
Pendakian Gunung Rinjani melewati jalur Sembalun lebih ke perbukitan dengan hamparan ilalang yang luas sedangkan Senaru lebih ke hutan.
Saran saya sih kalau mau puas lebih baik naik lewat jalur Sembalun dan turun lewat Senaru.
Alasannya, karena lewat Sembalun berarti kamu naik ke puncak dulu baru turun ke Danau Segara Anak dan turun lewat jalur lain yaitu Senaru.
Nah, ibaratnya susah-susah dahulu sampai puncak baru deh bisa istirahat di Danau Segara Anak.
Sebaliknya kalau kamu naik lewat Senaru, kamu harus turun ke Danau Segara Anak dulu, kemudian harus naik lagi ke Plawangan Sembalun dan ini jalurnya terjal, sulit, dan berbatu.
Setelah sampai Plawangan Sembalun harus naik lagi ke puncak.
Bakalan lebih capek sih kalau lewat Senaru. Energi kamu akan terkuras sebelum naik ke puncak.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Ciremai via Linggasana
Estimasi pendakian Gunung Rinjani via Sembalun
Nah, sekarang kita masuk ke itinerary pendakian Gunung Rinjani lewat jalur Sembalun turun Senaru. Rombongan saya berjumlah 6 orang.
Total pendakian 5 hari 4 malam, sama seperti ketika saya naik Gunung Argopuro.
Sebenarnya bisa lebih singkat tapi kami lebih santai juga jalannya.
Berikut adalah estimasi pendakian Gunung Rinjani via Sembalun dan turun Senaru:
Day 1: Basecamp Sembalun – Pos 3
- 12.00 – 13.30 (1.5 jam) : Sembalun – Pos 1
- 13.30 – 14.15 (45 menit): Pos 1 – Pos 2
- 14.15 – 15.30 (75 menit): Pos 2 – Pos 3
Tepat jam 12 siang kami sampai di Desa Sembalun. Saya kurang tau mulainya darimana tapi kata teman yang juga nemeni jadi guide kami bilang kalau kami motong jalur biar lebih singkat.
Jalur dari Sembalun cukup landai dengan hamparan rumput di perbukitan yang luas.
Spot mata air cukup banyak, hampir semua pos ada tapi yang bersih ada di pos 3. Sampai di pos 3 kami nge-camp semalam.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng
Day 2: Pos 3 – Plawangan Sembalun
- 9.00 – 13.00 (4 jam): Pos 3 – Plawangan Sembalun
Jam 9 pagi kami melanjutkan perjalanan melewati Bukit Penyesalan. Jalurnya juga makin terjal.
Dari namanya sudah bisa kebayang kan ya kenapa namanya disebut dengan Bukit Penyesalan.
Katanya kalau sudah sampai disini bakalan menyesal karena rasanya kok gak habis ya tanjakannya, haha.
Jam 1 siang kami sampai di Plawangan Sembalun.
Plawangan Sembalun adalah tempat dimana para pendaki nge-camp dan mempersiapkan diri sebelum naik ke puncak keesokan harinya.
Kami beristirahat sambil menikmati pemandangan sunset dan Danau Segara Anak yang indah.
Day 3: Summit attack – Danau Segara Anak
- 2.00 – 6.30 (4.5 jam) : Plawangan Sembalun – Puncak
- 8.00 – 10.00 (2 Jam) : Puncak – Plawangan Sembalun
- 13.00 – 16.00 (3 jam) : Plawangan Sembalun – Danau Segara Anak
Tibalah saatnya untuk naik ke puncak. Beruntung sekali pada malam itu bulan purnama bersinar terang.
Cahayanya memantul ke air danau dan danaunya terlihat bersinar. Luar biasa indah!
Jam 2 pagi kami memulai pendakian ke puncak. Saya tetap semangat berjalan selangkah demi selangkah walaupun rasanya capek.
Jalurnya berpasir sehingga tiap melangkah pasti merosot agak turun, tapi tidak separah Gunung Semeru.
Akhirnya jam 6.30 pagi saya sampai ke puncak Gunung Rinjani.
Pas banget mataharinya mulai terbit. Rasa haru, bangga, dan kagum ketika sampai puncak memenuhi hati saya.
Saya berterima kasih kepada Tuhan karena diberi kekuatan untuk sampai ke puncak.
Si Micah, si teman saya dari Amrik lebih gila lagi, hanya 2.5 jam sudah sampai puncak. Di puncak gunung yang ada cuma turis luar negeri aja.
Mungkin karena bulan puasa jadi tidak banyak orang Indonesia yang melakukan pendakian Gunung Rinjani.
Sampai puncak tentunya harus foto-foto walaupun harus menahan dingin. Kelihatan kawah Gunung Rinjani dan juga Danau Segara Anak.
Menurut saya kurang cakep sih sunrise-nya. Soalnya cahaya matahari menyinari puncak sehingga ada bayangan di danau.
Baca juga: Catatan Pendakian Gunung Bawakaraeng
Kami kembali turun ke Plawangan Sembalun, makan siang, beres-beres dan jam 1 siang turun langsung ke Danau Segara Anak.
Turunannya terjal dan berpasir, jadi harus ekstra hati-hati, apalagi ada beberapa pendaki yang sedang naik juga.
Jam 4 sore kami sampai di Danau Segara Anak. Di dekat danau ada sumber air panas, jadi bisa mandi di sana.
Rasanya segar banget mandi air panas apalagi setelah trekking seharian dengan view sekeliling yang indah.
Kami nge-camp di pinggir danau sambil masak ikan segar langsung dari danau, ngobrol-ngobrol, dan beristirahat.
Day 4: Danau Segara Anak – Senaru
- 10.00 – 11.00 (1 jam): Danau Segara Anak – Plawangan Senaru
- 11.00 – 17.30 (6.5 jam): Plawangan Senaru – Basecamp Senaru
Pagi hari ketika saya keluar tenda, tidak habisnya saya terkagum-kagum dengan keindahan Danau Segara Anak di pagi hari.
Kalau ke Rinjani tapi enggak nge-camp di danau sih benar-benar sayang. Wajib harus nge-camp di Danau Segara Anak!
Sayangnya kami tidak punya banyak waktu, jadi jam 10 pagi udah mulai harus melanjutkan perjalanan.
Saya pikir tinggal turunan eh tapi harus nanjak lagi sampai ke Plawangan Senaru. Bagian ini sih menurut saya paling capek.
Setelah sampai di Plawangan Senaru jalurnya tinggal turunan, lewat bagian berpasir kemudian masuk ke hutan. Jam 5.30 sore kami sampai di basecamp Jebah Gawa.
Hanya ada sebuah warung milik sepasang kakek nenek. Karena tidak dapat mobil kembali ke Mataram, kami memutuskan untuk tidur di sini semalam.
Day 5: Basecamp Senaru – Mataram
Awalnya kami berencana untuk mengunjungi Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep tapi karena waktunya tidak cukup kami pun naik ojek dan kembali ke Mataram menggunakan elf.
Setelah sampai di Mataram, saya berbuka puasa lagi bersama teman-teman. Saya ditawari brem, sejenis minuman yang terbuat dari tapai.
Penutup
Info tambahan tentang biaya:
- Guide di Rp 270,000/hari
- Porter Rp 250,000/hari.
- Harga tiket masuk Rp 5,000.
- Transportasi naik angkot sampai Sembalun: Rp 100,000.
- Charter mobil: Rp 500,000.
Itulah sepenggal cerita pengalaman saya mendaki Gunung Rinjani di Lombok.
Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung terindah di Indonesia yang pernah saya daki.
Mudah-mudahan teman-teman juga bisa melakukan pendakian Gunung Rinjani, jangan lupa mampir ke Danau Segara Anak yaa!
Kalau mendaki Gunung Rinjani terlalu berat buat kamu, kamu bisa juga mendaki Gunung Papandayan yang juga cakep tapi jalurnya lebih cocok untuk pendaki pemula.
Nah gimana? Menurut kamu mending mendaki Gunung Rinjani via Sembalun atau Senaru? Comment ya!
Blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Style traveling lebih ke slow-traveling, hobi naik gunung juga. Yuk, kenalan lebih lanjut! Ikuti juga perjalanannya di media sosial dengan klik icon yang ada di bawah ini. Semoga menginspirasi!
Kalo di gunung, emang gak ada pemandangan yang nggak cakep, ya. Semuanya luar biasa, deh! Bener-bener perjalanannya terbayarkan banget dengan semua ini.
Kak, info budget dong! Terutama budget guide
Hi Ahmed, untuk guide di Rp 270,000/hari dan porter Rp 250,000/hari. Harga tiket masuk Rp 5,000. Kalau transportasi naik angkot sampai Sembalun mungkin sekitar Rp 100,000. Kalau mau charter mobil sekitar Rp 500,000.
Kak apakah masih punya nomer kontak porter atau guide ?
Apakah ada aturan wajib pakai guide dan porter kak ? Dan jumlah minimal rombongan berapa ya yg diperbolehkan ?
Halo, setau saya sih tidak diwajibkan ya. Tidak ada minimal rombongan juga, terima kasih.
Okay brati memungkinkan utk solo, hehe. Thanks ya.
ka maaf kalo dari sembalun bisa booking offline d basecamp g ya?
Karena lagi situasi covid disarankan sih daftar online ya.
luar biasa, saya baru sampai di puncak sibayak sumut
pingin kle bisa ke rinjani
info guide dan porter dong
7 Lane Creater Rim of Rinjani;
1.Sembalun to plawangan pp
2.Aik berik to plawangan pp
3.Timbanuh to plawangan pp
4.Torean to plawangan pp
5.Senaru to plawangan pp
Yang belum
6. Tetebatu to plawangan pp
7. Lantan to plawangan(tidak resmi) pp