New Zealand memiliki reputasi sebagai negara dengan keindahan alam yang luar biasa indahnya.

Dari pegunungan yang diselimuti salju, danau-danau berwarna biru tosca, hingga fiords maupun glacier.

Apakah New Zealand ada dalam bucket list kamu?

Kalau iya, baca pengalaman saya traveling ke New Zealand ala road trip mulai dari selatan sampai utara dengan budget sekitar Rp 15 juta!

Apakah liburan ke New Zealand perlu visa?

Yep! Kamu harus mengajukan visa untuk berkunjung ke New Zealand, tapi bisa apply secara online kok!

Apply-nya jauh-jauh hari ya, soalnya prosesnya lama – kadang bisa sampai 1 – 2 bulan.

Biaya pembuatan visa sekitar NZD 211 / Rp 1,9juta.

Kapan waktu terbaik untuk liburan ke New Zealand?

Negara ini juga memiliki 4 musim – tapi karena letaknya di belahan bumi bagian selatan – musimnya terbalik dengan negara-negara di bagian utara (misalnya Amerika atau Eropa).

Musim summer jatuh di bulan-bulan Desember – Februari, sedangkan winter di bulan Juni – Agustus.

Waktu terbaik untuk liburan ke New Zealand yaitu sekitar Januari – Maret.

Saya juga perginya pas Januari, walaupun judulnya summer tapi beberapa area (khususnya pegunungan) masih lumayan dingin.

Berapa lama waktu yang perlu disisihkan untuk road trip di New Zealand?

Kalau mau eksplor pulau selatan dan utara, paling tidak harus punya waktu sekitar 1 bulan.

Kalau kamu tidak bisa cuti selama itu, bisa pilih salah satu aja (pulau selatan atau utara) dan sisihkan waktu sekitar 2 minggu untuk road trip di New Zealand.

Mendingan road trip di bagian selatan atau utara? 

Berdasarkan pengalaman saya pribadi, saya lebih prefer bagian selatan karena lebih suka dengan pegunungan.

Rutenya kurang lebih seperti gambar peta di bawah ini.

rute road trip new zealand south island

Mending sewa campervan atau mobil?

Namanya mau road trip berarti harus sewa transportasi pribadi – bisa campervan atau mobil biasa.

Biasanya pick up dan drop off point bisa di lokasi yang berbeda – contohnya saya ambil mobil di Christchurch dan balikinnya di Auckland.

Memang sih, pengalaman dengan campervan mungkin lebih seru.

Fasilitasnya juga lengkap – ada kasur, mini kitchen, bahkan beberapa ada shower.

Kamu bisa cek langsung Britz untuk melihat tipe-tipe campervan dan harganya.

Kisaran harga untuk menyewa campervan di sekitar NZD 80 – 200 / hari tergantung jumlah seat.

Saya dan teman-teman memilih untuk sewa mobil biasa karena kurang pede nyetir campervan (body-nya lebih besar).

Harganya juga lebih murah – sekitar NZD 30 – 50 / hari.

Tinggal beli tenda dan peralatan masak sendiri deh. Kamu juga bisa cek grup backpacker di facebook kadang ada yang post peralatan camping gratis kok.

Mau naik campervan atau mobil biasa wajib pakai asuransi. 

Ya..amit-amit kalau terjadi musibah ada yang nge-cover dan ga perlu keluarin biaya yang lebih gede.

Selain itu pastikan juga kamu punya SIM internasional ya!

Di New Zealand kamu ga bisa sembarangan camp di mana aja ya. Jadi cek aplikasi WikiCamps untuk spot camping.

jalan jalan new zealand

Berapa budget untuk liburan ke New Zealand?

Enaknya sih pergi ber-3 atau 4 kalau mau road trip biar bisa share cost. Lebih hemat lagi kalau masak sendiri.

Saya pribadi habisin sekitar Rp 15 juta selama 1 bulan di New Zealand (tidak termasuk visa dan tiket pesawat).

Dulu sih saya dapat tiket pesawat lumayan murah.

Tapi sejak pandemi mungkin flight-nya belum balik normal.

Harga tiket pesawat dari Jakarta ke Christchurch atau Auckland sekitar Rp 12 – 15 juta pulang pergi.

Ini rincian biaya-biaya yang harus kamu keluarkan, coba dikali dengan berapa hari kamu bakalan stay: 

  • Sewa mobil per hari: NZD 50 (mobil biasa) / NZD 100 (campervan)
  • Campsite: NZD 10 – 25/orang/malam
  • Bensin: NZD 2 / liter
  • Makan: NZD 10 / meal (kalau masak sendiri jauh lebih murah)

Sisihkan juga budget untuk tiket masuk atau kalau kamu mau ikut tur. Tapi rata-rata taman nasional di New Zealand bisa didatangi gratis kok.

Pengalaman traveling ke New Zealand

Berikut itinerary  saya liburan ala road trip di New Zealand selama 1 bulan dari pulau selatan ke utara yang bisa kamu contoh.

Kalau 1 bulan terlalu lama, kamu bisa pilih – mau ke pulau selatan atau utara – jadi disesuaikan aja ya!

Day 1: Christchurch

Touchdown Christchurch! Jangan kaget yang kalau sampai di imigrasi bakal ditanya macem-macem.

Kalau kamu ada bawa makanan, bumbu-bumbu, mendingan di-declare di custom biar engga ada masalah.

Hari ini bakalan sibuk ngurusin perintilan dari pick up mobil, belanja barang-barang yang bakal dibutuhkan selama perjalanan seperti tabung gas, makanan (bisa di supermarket bernama K-Mart), dan lain sebagainya!

Setelah beres, bisa jalan-jalan di sekitar Christchurch – walaupun menurut saya kotanya lumayan sepi dan ga banyak yang bisa dieksplor.

Day 2: Christchurch – Lake Tekapo

Yay! Akhirnya petualangan road trip New Zealand dimulai.

Sebenarnya kami pengen ke Arthur Pass tapi dikarenakan cuaca yang kurang oke akhirnya pindah haluan ke Lake Tekapo.

Pas udah dekat ke danau tiba-tiba banyak banget mobil yang berhenti di jalan – eh ternyata pada foto-foto di sini.

Terlihat hamparan bunga warna-warni bernama Lupin yang biasanya tumbuh pada saat musim semi dan panas.

Nah, Lake Tekapo ini merupakan objek wisata yang terkenal di area Canterbury karena menjadi spot favorit para fotografer untuk foto milkyway.

lake tekapo

Day 3: Lake Tekapo – Lake Pukaki

Perjalanan kami lanjutkan ke Mt. John. Jalanannya terjal, sempit, dan berkelok-kelok – lumayan seram deh!

Tapi pemandangannya worth it banget! Coba deh putar badan kamu 360 derajat itu view-nya pegunungan puncak salju semua!

Lanjut deh ke Lake Pukaki yang berjarak tidak jauh dari Mt. John.

Siapin mental kamu ya, karena pasti bakal terpukau dengan danau besar berwarna biru tosca, ditambah background pegunungan salju yang indah.

Di tepi danau ada campsite dengan view yang wow banget! Kalau berani, cobain deh mandi di sini.

Walaupun cuacanya panas banget, tapi airnya super dingin.

Day 4: Lake Pukaki – Aoraki/Mt. Cook National Park

Sayangnya cuaca hari ini tidak sebagus kemarin. Awan gelap dan kabut menutupi gunung.

Akhirnya kami memutuskan untuk trekking di Hooker Valley Track hari ini karena ramalan cuaca besok bakalan lebih jelek lagi.

Butuh sekitar 3-4 jam untuk nyelesain jalur yang tidak terlalu sulit ini – melewati Alpine Memorial ke spot viewing pertama yaitu Mueller Glacier, kemudian menyebrangi jembatan sampai ke ujung danau glacier di mana kamu bisa melihat bongkahan es raksasa.

Lokasi camping: White Horse Hill Campground (NZD 13/orang/malam)

mount aoraki new zealand

Day 5: Aoraki/Mt. Cook National Park – Gore

Sebenarnya saya pribadi tidak terlalu tertarik ke area ini, soalnya lumayan jauh di bagian selatan.

Cuma teman saya pengen melihat Moeraki Boulders dan Nugget Point.

Area sini lebih cocok untuk wildlife watching. Kalau kamu kurang tertarik, bisa skip area ini hehe.

Lokasi camping: A&P Showgrounds (NZD 5/orang/malam)

liburan ke new zealand

Day 6: Gore – Milford Sound

Memasuki area Fiordland National Park rasanya kayak udah di dunia yang berbeda.

Taman nasional ini dikelilingi pegunungan, danau, hutan, dan fiord (teluk yang berasal dari lelehan gletser).

Totalnya ada 14 fiord di area ini – salah satu yang paling populer adalah Milford Sound.

Kami stop bentar di Te Anau untuk belanja bahan makanan dan juga mencari informasi tentang apa aja yang bisa dilakukan di sekitar area ini.

Perjalanan dilanjutkan ke campsite dengan beberapa pemberhentian – Eclinton Valley dan Mirror Lake.

Hati-hati di sini banyak sandfly – kalau digigit jadi gatal jadi siapin repellent. 

Lokasi camping: Cascade Creek (NZD 13/orang/malam)

Day 7: Milford Sound – Glenorchy

Untuk explore Milford Sound, kamu harus join cruising tour (kecuali kalau kamu mau pakai helicopter yang pastinya jauh lebih mahal).

Ada beberapa operator cruise seperti RealNZ dan Southern Discoveries dengan harga sekitar Rp 1 juta (durasi 2 jam).

Dari Cascade Creek ke Milford Sound masih ada sekitar 55 km, jadi pastikan 1.5 jam sebelumnya udah berangkat ke meeting point.

Jangan lupa bawa raincoat! Soalnya ada bagian di mana kapal akan mendekati air terjun, jadi kalau mau keciprat bisa berdiri di deck atas.

Pemandangannya cakep banget, apalagi karena mendung berkabut view-nya jadi lebih spesial.

Lokasi camping: Mrs Woolly’s Campsite (NZD 15/orang/malam)

milford sound new zealand

Day 8: Glenorchy – Queenstown

Lanjut ke Glenorchy – kota kecil yang tenang banget. Di sini ada lokasi syutingnya film Lord of The Rings.

Mungkin karena kami pergi sendiri dan bukan fans berat jadi engga terlalu paham dengan ceritanya.

Tapi kalau kamu benar-benar pengen tau ceritanya bisa ikutan Lord of the Rings Tour dari Queenstown.

Queenstown merupakan salah satu kota besar di New Zealand.

Walaupun kota besar, tidak ada bangunan pencakar langit, malahan dikelilingi pegunungan.

Rasanya lebih kayak kota buat rekreasi karena ada banyak aktifitas yang bisa dilakukan seperti sailing, hiking, skydiving, paragliding, dan lain sebagainya!

Kalau tertarik bisa nyobain Fergburger. Restoran yang menyajikan burger ini terkenal banget! Jangan heran kalau antriannya panjang.

Lokasi camping: Queenstown Lakeview Holiday Park (NZD 25/orang/malam)

queenstown new zealand

Day 9: Ben Lomond Track

Traveling ke New Zealand ga bakal lengkap kalau engga sekalian trekking.

Salah satu trek yang cukup menantang yaitu Ben Lomond Track – totalnya 8 jam trekking!

Tapi pemandangannya cakep banget, dari atas kelihatan Kota Queenstown, Danau Wakatipu, dan Pegunungan Remarkable.

Day 10: Queenstown – Wanaka

Setelah puas main di Queenstown, kami lanjut lagi ke Wanaka.

Yang bikin Danau Wanaka terkenal adalah sebuah pohon yang muncul di permukaan danau.

Menurut saya agak overrated sih, apalagi kalau dibandingkan dengan Danau Tekapo atau Pukaki.

Karena bingung mau ngapain, akhirnya kami mampir ke tourism board untuk nyari informasi tentang apa aja yang bisa dilakukan di sini.

Ketemu deh 2 trek yang menarik yaitu Roys Peak Track and Rob Roys Glacier.

Lokasi camping: Albert Town Camping Ground (NZD 10/orang/malam)

wanaka

Day 11: Roys Peak Track

Jujur, saya kurang suka dengan jalurnya karena agak membosankan (model kelok-kelok kayak ular).

Tapi view-nya cakep sih – di satu sisi kelihatan pegunungan Aspiring mengelilingi danau, dan di sisi lainnya dataran hijau kecoklatan menghiasi pemandangan.

trekking new zealand

Day 12: Rob Roys Glacier

Pintu masuk Rob Roys Glacier lumayan jauh dari Wanaka – sekitar 30 km.

Jalanannya susah dilewati mobil terutama buat campervan karena harus ngelalui sungai-sungai kecil dan berbatu.

Pengalaman trekking di sini beda banget dengan hari sebelumnya – ngelewatin sungai jernih, hutan yang asri – jadi keingat hutan Alice in Wonderland.

Semakin lama kamu jalan, semakin dekat juga dengan badan gunung yang dipenuhi bongkahan es!

Lokasi camping: Makarora Campsite (NZD 13/orang/malam)

Day 13: Driving on the West Coast

Katanya west coast merupakan area yang paling sering hujan di New Zealand.

Ga heran pas kami di sana juga hujan.

Sambil menikmati suasana, kami melalui jalan-jalan yang berkelok melewati Haast Pass dan stop di beberapa atraksi seperti Blue Pool, Fantail Falls, dan Thunder Creek Falls.

itinerary liburan new zealand

Day 14: Fox Glacier

Fox Glacier terletak di Westland Tai Poutini National Park dan masih dikelilingi hutan yang cukup lebat.

Untuk melihat glaciernya harus trekking sekitar 30 menit. Di dekat sini ada juga glacier terkenal lain yang bernama Franz Josef

Kamu bisa ikutan Helicopter Tour di Fox Glacier untuk melihat glacier secara lebih dekat.

Lokasi camping:  Hotel Hari Hari (NZD 12/orang/malam)

selandia baru

Day 15: Hokitika

Alasan kenapa kami mampir di Hokitika adalah untuk melihat glowworm – sejenis serangga yang bercahaya.

Sebenarnya spot yang paling populer untuk melihat glowworm di Waitomo Caves, tapi karena lumayan mahal akhirnya kami ke sini aja.

Goanya tidak terlalu besar, cukup untuk 10 orang aja.

Matikan handphone, kamera, just enjoy the moment.

Lokasi camping:  Woodstock Hotel (NZD 5/orang/malam)

glowworm

Day 16: Picton

Liburan di New Zealand masih belum selesai ya guys! Masih lanjut lagi ke North Island.

Dikarenakan cuaca yang buruk, kami skip beberapa tempat yang harusnya ada dalam itinerary – Greymouth, Punaikaki, Westpac, dan Abel Tasman.

Jadinya kami langsung ke Picton untuk naik kapal feri penyebrangan ke North Island.

Lokasi camping:  Smiths Farm Holiday Park (NZD 5/orang/malam)

Day 17: Picton – Wellington

Ga nyangka kalau feri-nya keren banget – mirip banget kayak cruise.

Kalau lapar bisa beli makanan di cafetaria.

Perjalanan untuk nyebrang ke North Island sekitar 3 jam

Day 18: Wellington

Kota pertama yang kami kunjungi di North Island adalah Wellington.

Rasanya udah lama engga mampir di kota besar – jalanannya ramai, bangunan pencakar langit – jadi harus adaptasi lagi.

Di sini kamu tidur di hostel (setelah hampir 2 minggu tidur di tenda!)

Pertama, kamu bisa mampir ke Te Papa Museum untuk belajar sejarah dan kebudayaan Maori.

Setelah itu jalan-jalan di Waterfront, nyobain makanan di Capital Market, dan bersantai di Botanical Garden.

Lodge in the City  (NZD 68/triple-bed room)

Day 19: Wellington – Mangaweka

Nah, rencana awal kami pengennya ke Mt. Taranaki atau Hawke’s Bay.

Lagi-lagi karena cuaca, kami memutuskan untuk langsung ke Tongariro Alpine Crossing.

Jauh banget harus nyetir! Basically kami nyetir hampir setengah dari North Island

Lokasi camping:  Mangaweka Campground (NZD 7/orang/malam)

Day 20: Mangaweka – Tongariro National Park

Berhenti bentar di Ohakune Town – belanja dulu sambil mengabadikan foto dengan wortel raksasa.

Katanya sih wortel pertama kali ditanam di area ini.

Lokasi camping:  Discovery Campground (NZD 18/orang/malam)

Day 21: Tongariro National Park

Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba! Kalau traveling ke New Zealand pokoknya harus ke Tongariro Alpine Crossing.

Umumnya, pendaki bakal start dari Mangatepopo Carpark dan finish di Ketetahi Carpark (total 19,4 km).

Dari campground kami naik shuttle yang berangkat jam 5.30 pagi.

Sebelum berangkat staff-nya bakalan ngecek perlengkapan kamu.

Jadi, sebaiknya pakai sepatu yang nyaman buat trekking dan bawa jas hujan juga karena cuacanya sewaktu-waktu bisa berubah.

tongariro alpine crossing

Day 22 – 24: Tongariro National Park – Taupo

Road trip di New Zealand masih belum selesai, kali ini bakalan nyantai di Lake Taupo.

Engga banyak sih hal yang bisa dilakukan.

Palingan cuma mampir ke “World’s Coolest McDonalds” (restorannya dalam pesawat gitu).

Di hari terakhir kami mampir di Huka Falls.

Lokasi camping: Reids Farm (gratis)

Day 25: Taupo – Waiotapu

New Zealand terkenal banget dengan alamnya yang unik, salah satunya adalah energi panas bumi (geothermal) di bagian utara.

Di Waiotapu, kamu bisa melihat fenomena alam unik, seperti di Lady Knox Geyser dengan semburan lumpur setiap jam 10.15 pagi.

Selain itu ada juga Champagne PoolMuds Pool, and Devil’s Pool.

Lokasi camping: Waiotapu Tavern (NZD 20/car)

Day 26 – 27: Waiotapu – Tauranga – Whitianga

Udah ga banyak sih spot-spot yang pengen kami datengi, jadi di hari-hari terakhir bawa santai aja.

Kami mampir di  Tauranga, Mt. Maunganui, dan Cathedral’s Cove.

Lokasi camping:  Beach Grove Holiday Park (NZD 10/orang/malam)

Day 28 – 30: Whitianga – Auckland

Akhirnya sampai di Auckland! Dengan ini pengalaman road trip di New Zealand pun berakhir.

Kamu bisa eksplor pusat kotanya sebelum terbang pulang.

Ga nyesal deh jauh-jauh liburan ke New Zealand soalnya view-nya oke banget!

Mudah-mudahan kamu juga bakal dapetin pengalaman yang sama seperti saya.

Suka dengan konten ini? Dukung aku biar semangat bikin konten Nih buat jajan

Baca juga artikel lain: 

 

 

 

One Reply to “Pengalaman Liburan Hemat ke New Zealand ala Road Trip”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *