Sebagai seorang blogger, pasti kamu ingin tulisan kamu dibaca oleh orang banyak.

Semakin banyak pengunjung (visitor) yang mampir ke blog, semakin besar juga kesempatan kamu mendapatkan penghasilan – baik itu dari adsense, kerja sama dengan brand, komisi afiliasi, atau keuntungan dari penjualan produk.

Dengan riset keyword yang tepat, kamu dapat mendatangkan pengunjung / meningkatkan traffic blog walaupun usia blog kamu masih cukup baru.

Di sini saya akan sharing bagaimana cara saya melakukan keyword research ketika baru saja membuat blog untuk mendatangkan traffic ke artikel-artikel yang saya tulis.

Kalau kamu belum punya blog, kamu bisa membaca artikel saya tentang panduan cara membuat blog bagi pemula yang pernah saya share sebelumnya.

Sebelum riset keyword, kamu perlu…

Ada beberapa hal yang sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu sebelum melakukan riset kata kunci:

1. Menemukan topik atau ide konten

Pertama, kamu harus tahu dulu – apa sih topik-topik yang ingin kamu bagikan kepada pembaca audiens?

Caranya simple, coba jawab pertanyaan ini:

  • Apa topik yang kamu kuasai?
  • Apa topik yang memang kamu senangi?
  • Apa passion kamu?
  • Adakah topik yang belum banyak dibahas tetapi memiliki potensial?
  • Siapa target audiens kamu?
  • Target atau goals kamu itu apa?

Contoh: Kalau kamu hobi masak, kamu bisa mengelompokkan ide konten kamu menjadi 3 jenis utama, misalnya:

  • Tutorial / resep masak
  • Tips dapur
  • Review alat masak (bisa kamu sematkan affiliate link untuk menambah sumber penghasilan)

Nah, dari 3 topik utama ini, kamu pecah lagi atau bagi lagi.

 

Tutorial masakTips dapurReview alat masak
Rendang ayamTips menyimpan sayurReview rice cooker
Telur baladoTips membersihkan dapurReview air fryer
Gulai ikanCara membuat meal planReview blender

Sama juga kalau kamu ingin membagikan konten seputar finansial, bisa dibagi juga per kategori seperti – tips menabung, tips investasi, dan lain sebagainya.

Blog saya pribadi memiliki 3 topik utama yaitu – living abroad, traveling, dan digital marketing.

Living abroad TravelingDigital marketing
Biaya hidupItineraryTips blogging
Tips sewa apartementRekomendasi tempat wisataTips instagram
Persiapan sebelum datangTips travelingTutorial / cara menggunakan aplikasi

 

Berdasarkan pengalaman saya, tipe-tipe artikel yang lebih perform adalah yang berbentuk:

  • Panduan (how-tos).  contoh: cara membuat….., panduan menggunakan…..
  • Listicle. contoh: 10 rekomendasi tempat wisata…, 10 rekomendasi aplikasi….

Karena balik lagi, intention orang melakukan pencarian di Google atau Youtube biasanya lebih untuk mencari informasi tentang sesuatu.

cara mencari keyword untuk blog

2. Memahami search intent pembaca

Search intent adalah niat atau maksud seseorang memasukkan kata kunci dalam mesin pencarian Google.

Contohnya untuk keyword “konten kreator”, apakah kamu akan mencari di Google hanya dengan mengetikkan kata ini saja?

Kira-kira, apa maksud seseorang hanya mengetikkan kata kunci ini saja? Pastinya bingung jawabnya, kan?

Untuk keyword “konten kreator” saja intensinya bisa banyak:

  • Cara menjadi konten kreator youtube pemula
  • Siapa saja konten kreator di Indonesia
  • Bagaimana konten kreator bisa menghasilkan uang?

Oleh karena itu, daripada ngincer kata kunci yang pendek (short-tail keyword) , lebih baik riset kata kunci yang lebih spesifik (long-tail keyword)

Dengan mengincer long-tail keyword, kompetisinya lebih rendah sehingga kesempatan kamu untuk rank di SERP Google juga lebih tinggi.

Jujur sekarang setiap kali saya bikin artikel, saya tidak hanya terpaku dengan 1 keyword saja, karena sebenarnya dalam 1 artikel itu bisa memuat beberapa kata kunci.

Ketika seseorang mengetik di search bar Google, biasanya selalu berbeda dan sebenarnya Google sudah cukup pintar untuk menemukan relevansi antara kedua kata ini.

Misalnya ada yang ngetik – “cara bikin video youtube” ada juga yang ngetik “cara buat video youtube”.

Contoh lainnya ketika saya ingin menulis artikel tentang “cara mengajukan visa schengen” di dalamnya juga berisi keywordkeyword lain berdasarkan apa yang sering dicari seperti syarat dokumen aplikasi visa schengen, biaya pengajuan visa, berapa lama pembuatan visa, dll.

Intinya saya juga akan mencari keywordkeyword pendukung lainnya yang juga relevan dengan keyword utama.

Kalau istilah dalam dunia SEO disebut dengan LSI (Latent Semantic Indexing) keywords.

3. Mengenal istilah search volume dan keyword difficulty

Ini lebih ke teknisnya aja sih, kalau kamu nantinya menggunakan tools-tools untuk keyword research.

Search volume adalah berapa jumlah pencarian dalam mesin pencarian Google dalam jangka waktu tertentu.

Keyword difficulty adalah seberapa sulit untuk nge-rank di keyword tersebut.

Kalau kamu bikin artikel dengan keyword yang search volume-nya sedikit, otomatis pembacanya juga sedikit.

Namun, kalau kamu memilih kata kunci dengan keyword difficulty yang tinggi, kamu akan sulit nongol di page one Google dan akhirnya tidak mendatangkan traffic juga.

Nah, nanti di bagian selanjutnya saya bakal jelasin lagi bagaimana cara melihat indikator ini melalui tools yang biasanya saya gunakan.

Cara melakukan riset keyword

Ini beberapa cara riset keyword yang saya lakukan ketika baru saja membuat blog.

Kalau konten kamu bagus dan lebih detail dari blog-blog lain, pasti bisa ranking pertama di Google.

Riset keyword melalui kompetitor

Kamu bisa mencari inspirasi dari blog-blog pribadi lain yang membahas topik yang sama dengan kamu.

Cari blog-blog yang domain authority-nya yang kurang lebih sama dengan blog kamu.

Kemudian, kamu bisa menggunakan tools bernama Ubersuggest untuk melihat apa saja artikel dan keyword mereka yang mendatangkan banyak traffic.

Tools ini gratis untuk pencarian maksimal 3 per hari, namun kata kunci yang diberikan terbatas.

Tapi kamu bisa sign up untuk membership dan mendapatkan free trial selama 7 hari agar bisa mengakses fitur lengkap dan melakukan riset keyword sebanyak mungkin (jangan lupa cancel membership-nya sebelum hari ke-7)

Baru deh kamu bisa mengembangkan artikel sesuai kata kunci yang telah kamu riset.

Selain itu, kamu juga bisa melihat search volume dan keyword difficulty melalui Ubersuggest.

1. Buka halaman https://neilpatel.com/ubersuggest/ dan masukkan domain blog yang ingin kamu riset.

cara mencari kata kunci blog

3. Akan langsung muncul data tentang blog tersebut, mulai dari jumlah organic keyword, traffic, domain authority, hingga artikel dan keyword apa saja yang menyumbang traffic paling besar ke blog mereka.

tips riset keyword

keyword research ubersuggest

cara riset keyword dengan ubersuggest

Cara riset kewyord melalui fitur auto suggestion google

Ini cara yang paling sering saya gunakan untuk riset keyword karena gampang, gratis, dan terbukti menaikkan ranking untuk beberapa artikel di blog saya.

1. Ketik langsung kata kunci pada kolom pencarian google dan cek apa saja suggestion yang diberikan oleh Google.

cara riset keyword auto search google bar

2. Lihat berapa jumlah hasil yang muncul. Kalau hasil yang muncul di atas 1 juta, berarti agak sulit untuk blog baru kamu untuk bersaing dengan blog-blog lain, apalagi kalau isinya udah media gede.

Nah, kalau masih ratusan ribu, itu mungkin lebih mudah untuk nge-rank.

riset kata kunci

3. Perhatikan juga bagian “people also asked” dan “related search” yang bisa menjadi ide keyword yang bisa kamu tulis juga.

riset keyword blog seo pemula

Menggunakan chrome extension SEO minion

Sebenarnya aku baru tahu juga sih tentang SEO minion dan actually lumayan menarik untuk menemukan ide-ide konten.

1. Tambahkan extension SEO Minion pada browser Google Chrome.

2. Ketik kira-kira kata kunci yang ingin kamu riset, kemudian di sebelah kanan page Google akan muncul secara otomatis tools SEO Minion.

3. Ganti kolom kedua (sebelah download) menjadi “PAA” sesuai level yang diinginkan kemudian klik “Go”

bagaimana cara riset kata kunci

4. Klik tombol view PAA tree dan akan muncul rekomendasi keyword lain.

cara riset kata kunci blog

Kesimpulan

Masih banyak cara-cara lain yang lebih advance untuk me-riset kata kunci.

Kamu bisa menggunakan tools-tools lain seperti Google Trends, Google Keyword Planner, Moz, Ahrefs, atau SEMRush

Hanya saja, sebagai blogger pemula kamu bisa menggunakan cara riset keyword yang baru saja saya jelaskan.

Nah, setelah riset keyword, kamu bisa menulis artikel dengan konten yang lebih baik dari yang saat ini betengger di rank 1, 2,3.

Saya juga sudah pernah membuat video tentang bagaimana caranya menulis artikel SEO friendly yang bisa kamu tonton di sini.

Semoga bermanfaat!

Suka dengan konten ini? Dukung aku biar semangat bikin konten Nih buat jajan

Baca juga artikel lain: 

 

 

 

2 Replies to “Cara Riset Keyword dengan Tools Gratis, Traffic Blog Naik!”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *