Di  artikel ini saya akan membagikan pengalaman saya mengunjungi Pulau Cangke, cara dan biaya untuk mengunjungi tempat wisata ini dari Makassar, dan kisah cinta di antara dua penghuni pulau ini.

Indonesia memang dikenal sebagai negara kepulauan besar dengan keberagaman hayati laut.

Beribu-ribu pulau dengan harta yang tersimpan.

Jangankan emas, permata, atau mineral berharga lainnya.

Harta sebenarnya ada di bawah laut yang harus dilindungi untuk generasi masa depan.

Pulau Cangke adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Spermonde, di bagian barat kota Makassar.

Di pulau ini saya mendapat pengalaman berharga yang tak terlupakan.

Snorkeling Pulau Cangke
Keindahan terumbu karang di Pulau Cangke

Kisah Cinta Daeng Abu dan Ibu Maidah

Lima puluh tahun yang lalu, Pulau Cangke hanyalah sebuah pulau kecil yang tak berpenghuni.

Hingga suatu saat seorang pria bernama Daeng Abu menemukan pulau ini untuk mengasingkan dirinya

Daeng Abu menderita sebuah penyakit kusta yang bisa menular.

Dia tidak diterima oleh masyarakat setempat, sehingga harus meninggalkan pulau asalnya.

Hanya ada satu orang yang setia mendampingi Daeng Abu tidak peduli bagaimana kondisinya.

Ibu Maidah, istri Daeng Abu tinggal bersama di pulau terpencil ini dan menjaga Daeng Abu.

Perlahan, Daeng Abu membangun segala sesuatu dari nol.

Beliau menanam pohon, membangun dermaga, dan juga pondok-pondok kecil.

Daeng Abu Pulau Cangke
Daeng Abu dan Ibu Maidah

Sulit rasanya untuk percaya dengan yang namanya keajaiban ataupun cinta sejati.

Bagaimana Daeng Abu, seorang penderita kusta masih bisa menjalani hidupnya sampai sekarang apalagi di pulau terpencil.

Kisah hidup Daeng Abu dan Ibu Maidah menjadi inspirasi banyak orang.

Sekarang makin ramai pengunjung yang datang untuk bertemu dengan suami-istri yang rendah hati ini.

Daeng Abu juga dapat penghargaan karena telah melindungi kelestarian Pulau Cangke.

Baca juga: Liburan ke Makassar, Kemana saja?

Kisah Daeng Abu

Cara ke Pulau Cangke dari Makassar

Untuk menuju Pulau Cangke, kamu bisa menyewa kapal dari Pelabuhan Paotere atau Pelabuhan Kayu Bangkoa di Makassar. 

Lama perjalanan ke Pulau Cangke sekitar 2.5 jam.

Harga kapalnya Rp 1,000,000 pulang pergi termasuk menginap semalam.

Kapal nelayan ini muat sampai 30 orang. Sebaiknya cari teman-teman atau rombongan kalau biar harganya lebih murah juga.

Jadi kalau kamu perginya rame-rame, maka biaya ke Pulau Cangke cuma Rp 50,000- Rp 100,000 per orang.

Tapi ya itu, harus bawa makanan sendiri lagi.

Di pulau ini tersedia beberapa pondok kecil untuk tidur. Bisa bawa tenda atau sleeping bag juga.

Keindahan Terumbu Karang di Pulau Cangke

Aktifitas yang wajib dilakukan ketika mengunjungi Pulau Cangke tentunya adalah snorkeling.

Mirip seperti pulau kecil lainnya di Kepulauan Spermonde, Pulau Cangke memiliki pantai pasir putih.

Saya memang pada dasarnya senang melihat terumbu karang dan keindahan bawah laut.

Alasan kenapa saya ingin sekali ke Pulau Cangke adalah karena teman-teman freediver saya bilang kalau spot di sini paling bagus di Kepulauan Spermonde ini.

Sesampainya di sana, saya langsung memasang snorkeling mask dan kaki katak mempersiapkan diri untuk eksplor.

Teman saya tidak berbohong.

Bagian paling bagus adalah di sisi kiri demaga ke arah timur. Di sisi kanan dermaga banyak karang meja atau table coral dimana-mana.

Baca juga: Traveling Hemat ke Pantai Ora

Visibility-nya juga bagus. Kebanyakan hard coral, tetapi di beberapa area juga ada soft coral juga.

Arusnya cukup normal, tidak terlalu kuat.

Di bagian tertentu saya merasakan arus dingin bertemu dengan arus hangat.

Jarak antara permukaan dan terumbu karang ketika lagi pasang sekitar 2 meter.

Tapi kalau lagi surut jaraknya lumayan dekat.

Pas snorkeling jangan kena karang ya, hati-hati juga dengan landak laut.

Pengalaman saya pribadi snorkeling di pulau ini sangatlah luar biasa.

Selain melihat berbagai terumbu karang yang indah, saya juga melihat pelangi paling indah yang pernah saya lihat seumur hidup.

Baca juga: Snorkeling di Pulau Samalona dan Pulau Kodingareng Keke

snorkeling di pulau cangke
Snorkeling sambil freediving

Pelanginya besar sekali, bahkan tidak bisa tertangkap dengan kamera saking besarnnya.

Sunsetnya juga bagus, walaupun agak berawan tetapi warna keemasannya jelas.

Di malam hari saya dan teman-teman menghabiskan waktu di dermaga.

Bulan purnama yang bersinar terang dan bintang kelap kelip. Angin sepoi-sepoi, suara laut yang tenang, dan ditemani lagu dan bernyanyi bersama.

Saya benar-benar bersyukur bisa menikmati hidup yang tenang dan dikelilingi indahnya alam.

Baca juga: Liburan ke Pantai Bira dengan Pantai Pasir Putihnya

Penutup

Mengunjungi Pulau Cangke merupakan pengalaman yang sangat mengesankan bagi saya pribadi.

Apalagi bisa snorkeling melihat terumbu karang yang indah.

Cara untuk menuju Pulau Cangke juga tidak sulit, biaya-nya juga murah, bisa bertemu langsung dengan Daeng Abu dan Ibu Maidah.

Nah, jadi kapan nih kamu main ke sini juga?

 

 

2 Replies to “Pulau Cangke: Cinta Sejati Itu Nyata! (Tips dan Biaya)”

  1. Itu kalau ada yang mau serius ngulik² kisah Daeng Abu & Ibu Maidah kayaknya seru, tuh. Barangkali bisa jadi novel 😀

    Sayang pelanginya ngga bisa difoto, ya …

  2. Ma sya allah tempatnya dan penghuninya…asal jangan sampe dikuasai investor. Bisa dibilang pulau ini adalah milik daeng abu dan istrinya juga sepasang keluarga mereka.
    Jadi pengen ksana…semoga suatu saat nanti bisa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *