Dari semua tempat yang saya kunjungi di Vietnam, Sapa adalah tujuan yang menurut saya paling bagus dan berkesan. Sapa merupakan sebuah kota kecil di area pegunungan di sebelah barat laut Vietnam tepatnya di Provinsi Lao Cai.

Destinasi ini dikenal dengan pemandangan barisan pegunungan dan juga hamparan sawah di kaki pegunungan.

Yang lebih menariknya lagi, kamu bisa bertemu langsung dengan suku minoritas asli yaitu Suku Hmong.

Maka dari itu, ketika saya membuat itinerary liburan ke Vietnam, saya pun tidak melewati Sapa dalam checklist perjalanan saya.

Waktu terbaik untuk berkunjung ke Sapa, Vietnam

Saya datang ke Sapa di Bulan Mei. Pemandangan sawah dipenuhi dengan padi.

Bulan Maret sampai Mei adalah musim untuk menanam padi dan memulai aktivitas bertani, saran saya sih datang sekitar bulan ini.

September sampai November itu lagi high season di Sapa, jadi bakalan lebih ramai.

Kalau mainnya di Bulan Desember – Januari, bakalan dingin karena pas lagi winter.

Kapanpun kamu ke Sapa, bawa jaket dan bawa baju hangat karena cuaca di sana bakalan sejuk.

Desa Sapa
Desa di Sapa Vietnam

Cara menuju Sapa dengan transportasi umum

Sapa berjarak sekitar 380 km dari Hanoi. Ada dua cara untuk menuju Sapa dari Hanoi yaitu dengan menggunakan kereta api atau sleeper bus.

Masing-masing cara tentunya ada kelebihan dan kekurangan. Saya sendiri memilih untuk naik sleeper bus biar langsung sampai, ga perlu pindah-pindah lagi.

Dari Hanoi ke Sapa dengan sleeper bus

Dari Hanoi, kamu bisa naik sleeper bus ke Sapa dengan lama perjalanan sekitar 6 jam.

Sleeper bus di sini ada yang tipe ekonomi dan ada yang tipe luxury (model seperti kabin jadi lebih private).

Harga tiket berkisar antara VND 260,000 – 450,000 tergantung servis dan kenyamanan bus.

Tiket bus bisa kamu pesan melalui agen lokal di Old Quarter atau book online aja di sini.

Dari Hanoi ke Sa Pa dengan kereta api

Dari Hanoi bisa juga naik kereta api sampai Lao Cai kemudian dilanjutkan dengan bus atau mobil sewaan ke Sapa.

Perjalanan menggunakan kereta api kurang lebih memakan waktu 8 jam.

Ada dua operator kereta yaitu Vietnam Railways dan kereta turis yang lebih luxury seperti Sapaly Express.

Vietnam Railways memiliki beberapa jenis tiket dari kursi biasa sampai gerbong dengan tempat tidur.

Harganya berkisar antara VND 155,000 – 400,000 dengan jadwal keberangkatan sekitar jam 8 malam dan 10 malam.

Sesampainya di Lao Cai, kamu bisa naik bus ke Sapa dengan lama perjalanan 1 jam dengan harga tiket VND 100,000.

Private tour dari Hanoi

Selain naik transportasi umum, kamu bisa ikut private tour aja dari Hanoi. Tinggal terima beres! Ga perlu pusing soal transportasi segala macam karena paketnya udah include transfer pribadi, penginapan, dan makan.

Salah satu tour yang recommended adalah paket 3D2N Exploring Sapa Local Village Tour from Hanoi dengan harga per pax mulai dari VND 3 juta / Rp 2 juta.

Rekomendasi penginapan di Sapa

Kalau bisa cari penginapan yang deket dengan pusat wisatanya. Tapi kalau kamu mau nyobain pengalaman yang lebih authentic bisa stay di homestay.

Beberapa rekomendasi hotel di Sapa:

Bisa juga sewa motor untuk keliling Sapa, standarnya di VND 200,000 per hari (bisa nego juga kalau ambil beberapa hari).

Klook.com

Bisa ngapain aja di Sapa?

Beberapa kegiatan seru yang bisa kamu lakukan di Sapa adalah:

Mengunjungi Fansipan Peak, puncak tertinggi di Vietnam!

Buat kamu yang hobi hiking, bisa cobai mendaki puncak tertinggi di Vietnam yaitu Fansipan (3,147 mdpl).

Ga pengen hiking? Tenang…ada cara gampangnya kok untuk menggapai puncak gunung Fansipan.

Kamu bisa naik monorail dari Sun Plaza Station (VND 150,000 PP), kemudian transit di Sun World Fansipan dan dilanjutkan dengan cable car (VND 800,000 PP).

Untuk menuju puncak segitiga Fansipan ada 2 cara yaitu jalan kaki sekitar 600 anak tangga atau naik kereta.

Biar lebih hemat bisa pesan tiketnya online di Klook!

fan si pan sapa vietnam

Mengunjungi desa wisata Cat Cat Village

Kalau boleh jujur..sulit untuk merasakan kebudayaan authentic lagi di Sapa karena sangat touristy. 

Kecuali kalau kamu ikutan special tour ke desa yang lebih pedalaman lagi.

Tapi kalau cuma mau melihat sekilas bagaimana kehidupan Suku Hmong bisa datang ke Cat Cat Village.

Tiket masuk VND 150.000, bisa juga sewa kostum dengan harga sekitar VND 50.000-VND 150.000

Mengunjungi cafe-cafe aesthetic di Sapa

Suka foto-foto? Bisa mampir ke cafe-cafe aesthetic yang ada di Sapa. Biasa ada charge tambahan lagi sih kalau pengen ke sini, jadi coba cek dulu ya.

  • Sapa Skyview Restaurant Cafe
  • Fansipan Terrace Cafe
  • Moana Cafe

 

Pengalaman trekking di Sapa, Vietnam dengan menggunakan tur

Banyak banget sebenarnya operator tur yang menawarkan paket trekking, yang paling basic adalah trekking selama 2 hari 1 malam.

Ada juga paket-paket lain untuk lebih merasakan langsung pengalaman trekking di Sapa, khususnya ke desa-desa suku minoritas.

Di Hanoi saya sudah booking paket tur 2 hari 1 malam untuk trekking ke Sapa. Harganya termasuk akomodasi sharing sederhana di rumah lokal, makanan, dan juga pemandu berbahasa Inggris.

pemandu orang hmong
Pemandu yang menemani saya trekking

Setelah menghabiskan semalaman di sleeper bus, akhirnya saya tiba di kota kecil nan indah. Karena masih pagi, suhunya lumayan dingin juga.

Sambil menunggu turnya dimulai, saya membersihkan diri dan sarapan dulu di sebuah hotel yang memang sudah diarahkan ketika memesan paket tur ini.

Sejam kemudian pemandu saya muncul – seorang gadis muda berpakaian hitam yang ternyata adalah seorang Hmong.

Dengan Bahasa Inggris pas-pasan, dia menyapa kami dan menjelaskan tentang suku asli yang tinggal di sini.

Pemandangan sapa vietnam
Sawah indah di Sapa Vietnam

Grup saya terdiri dari 5 orang. Saya mengikuti guide berjalan sepanjang jalan utama.

Kemudian beberapa perempuan lokal dengan keranjang mengikuti kami dari belakang.

Di pikiran saya mungkin mereka mau pulang ke desa juga. Ternyata mereka mau jualan suvenir untuk turis.

Perempuan Hmong ini, sebagian berumur lebih tua sangat ramah dan coba ngobrol sama turis.

Awalnya saya tidak sadar, kirain mereka senang ketemu orang baru dan penasaran, jadinya pengen ngobrol.

Ujung-ujungnya mereka coba jualan. Saya ngerti sih, mereka juga pengen cari duit.

Saya pun membeli tiga gelang yang hanya seharga 1 dollar.

Memang harganya tidak mahal. Tapi kalau 10 orang yang nawarin, kan jadinya agak mengganggu.

Ya walaupun kejadian tersebut kurang mengenakkan bagi saya, tidak bisa dipungkiri kalau pemandangan sawah dan pegunungan di Sapa benar-benar bikin mata melotot.

trekking sapa vietnam

Beberapa suku minoritas yang tinggal di Sapa ada lima kelompok yaitu Hmong, Dao, Tay, Giay, dan Xa Pho.

Yang paling banyak adalah Suku Hmong yang asal mulanya datang dari kawasan Sungai Kuning di Cina.

Pada abad ke 18 terjadi migrasi besar-besaran Suku Hmong karena konflik yang terjadi. Sekarang Suku Hmong tersebar di area pegunungan Cina, Vietnam, Laos, dan juga Thailand.

Suku Hmong di Sapa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yaitu Black Hmong dan Red Hmong.

suku hmong
Suku Hmong di Sapa Vietnam

Penduduk yang tinggal di Sapa sangat bergantung pada pertanian. Mereka sangatlah miskin bahkan dibawah standar pedesaan di Vietnam.

Untungnya ada beberapa NGO yang mencoba mengembangkan kualitas penduduk melalui program volunteer dan juga pariwisata.

Kalau saya punya waktu lebih pasti saya bakal stay lebih lama dan mungkin akan keliling area ini sendiri tanpa menggunakan tur.

Secara keseluruhan pengalaman trekking di Sapa sangat menyenangkan. Merasakan tinggal di rumah penduduk, mencoba makanan yang dimasak langsung orang lokal. Mudah-mudahan bisa kembali lagi ke Sapa.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *