Tertarik untuk pindah ke Turki? Berapa biaya hidup yang harus dikeluarkan untuk kebutuhan sehari-hari jika ingin tinggal di Turki?
Turki memang terkenal sebagai destinasi wisata favorit orang Indonesia.
Tapi taukah kamu kalau ada juga orang Indonesia yang tinggal di Turki untuk kuliah ataupun berkeluarga?
Yuk cek pengalaman Silvijulya atau biasa dipanggil Julia yang tinggal di Kota Antalya, Turkiye.
Julia tinggal di Turki sejak tahun 2018 untuk melanjutkan pendidikan S2 karena mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Turki. (Rate 1 TL = Rp 750)
Biaya sewa apartemen di Turki
Awal datang ke Turki karena aku datang ke sini dengan modal beasiswa.
Jadi, program beasiswa yang ditawarkan sudah termasuk tempat tinggal, living cost (makan dan jajan), dan tuition fee.
Buat kamu yang tertarik sama program beasiswanya bisa cek langsung informasinya di www.turkiyeburslari.gov.tr.
Inflasi di Turki membuat harga jadi ga menentu.
Kisaran harga sewa rumah untuk tahun ini kalau ga salah paling murah di sekitar 8,000 TL (Rp 6 juta) di Antalya (setiap kota punya harga sewa yang berbeda).
Biasanya ada aturan umum yang harus diikuti ketika menyewa rumah seperti deposit dan IKAMET (residence card) kalau sewanya untuk jangka waktu yang panjang.
Kebanyakan mahasiswa yang tinggal di Turki lebih suka untuk tinggal di apartemen karena harganya lebih terjangkau.
Akan tetapi, untuk newcomers khusus untuk program beasiswa, pemerintah Turki akan menyediakan akomodasi berupa kamar di dormitory.
Untuk biaya listrik dan air tergantung tempat tinggal dan penggunaan di musim yang berbeda.
Aku pribadi jarang tinggal di rumah karena kerja dan urusan kampus, jadi biasanya pengeluaranku untuk utilities pada musim dingin lebih murah – sekitar 150 TL untuk listrik dan 70 TL untuk air per bulan.
Karena di Antalya musim dingin-nya tidak terlalu dingin, jadi aku jarang menggunakan heater, otomatis jadi lebih murah.
Beda pas musim panas, karena suhu di sini bisa mencapai 40 derajat, jadi pengeluaran tagihan listrik bisa sampai 500 TL dan air bisa sampai 300 TL.
Tapi balik lagi tergantung kebijakan pemerintah karena bisa berubah-ubah untuk utility bill.
Biaya makan di Turki
Setelah inflasi, sekali makan di luar sekitar 200 TL.
Kalau makan dirumah bisa lebih irit karena 200 TL cukup untuk 2 hari makan.
Fast food rata-rata – harga 1 paket burger misalnya – di 200 TL.
Kopi Starbucks bisa di bilang masih terjangkau di harga sekitar 60 TL.
Kalau mau makan di restoran fancy, at least sekali kunjungan itu harus spending kisaran harga 600 TL bahkan lebih.
Untuk makanan Asia di sini overprice banget. Sekali makan sama temen itu bisa sampai 1,000 TL.
Harga barang kebutuhan sehari-hari
Untuk belanja sehari-hari aku biasanya di supermarket Migros – karena local market itu ga buka setiap hari (hanya hari-hari tertentu) – dan aku males nunggu lagi atau kadang suka lupa harinya.
Harga untuk barang kebutuhan sehari-hari:
- Nasi (1kg): 50 TL
- Telur (12 biji): 60 TL
- Susu segar (1L): 26 TL
- Tomat (1kg): 26 TL
- Ayam (1kg): 167 TL
Baca juga: Biaya Hidup di Rumania, Ga Semahal Negara Eropa Lainnya
Biaya transportasi di Turki
Biaya transportasi di Turki untuk mahasiswa dan orang kerja itu berbeda.
Untuk lansia public transportation disini gratis, sedangkan untuk pelajar biasanya untuk sekali jalan naik bis 5 TL.
Untuk orang kerja / turis di sekitar 11 TL.
Bus dan tram harganya kurang lebih sama.
Di setiap kota mungkin beda-beda ya.
Pengeluaran lain-lain
Paket data internet di Turki untuk sebulan sekitar 500 TL.
Kalau mau ke tempat rekreasi biasanya gratis karena terbuka untuk publik, kecuali seperti kereta gantung, museum (di Istanbul) biasanya harganya mahal.
Bisa beli kartu museum pass harganya kurang lebih 1,000 TL.
Berapa total biaya hidup di Turki?
Untuk total biaya makan, transportasi, dan hangout (belum termasuk biaya sewa rumah dan bill):
- Hemat: 3,000 TL / Rp 2,5 juta
- Standar: 7,000 TL / Rp 5 juta
- Hedon: 15,000 TL / Rp 11 juta
Kalau include sewa apartemen tergantung kota dan tipe apartemen di kisaran 7,000 – 25,000 TL.
Aku berasa jaman pertama kali aku kesini lebih murah karena Turki masih dalam keadaan baik secara ekonomi, tapi sekarang benar-benar semua orang tampaknya hidup susah.
Semua harga pangan naik, kebutuhan sampai sewa rumah pun naik ditambah perang antara Rusia dan Ukraina, orang orang di Ukraina dan Rusia pindah ke Antalya untuk berlindung mempengaruhi semuanya.
Tips untuk orang Indo yang berniat tinggal disini.. JANGAN hehehe..bercanda.
Saran aku sih, harus siap aja sama kultur makanan, disini kalau mau makanan asia mending di rumah masak sendiri karena harga di luar terkadang ga masuk akal untuk makanan Asia.
Intinya harus siap mental dan finansial aja sih.
Blogger dan juga creator yang senang berbagi tips seputar traveling, blogging/digital marketing, dan pengalamannya tinggal di luar negeri. Style traveling lebih ke slow-traveling, hobi naik gunung juga. Yuk, kenalan lebih lanjut! Ikuti juga perjalanannya di media sosial dengan klik icon yang ada di bawah ini. Semoga menginspirasi!