Mau tahu bagaimana cara aku mendapatkan beasiswa baik itu untuk kuliah S1 ataupun S2 di dalam dan luar negeri? Yuk, intip rahasiaku!

Siapa sih yang engga pengen kuliah di luar negeri?

Hanya saja, banyak yang terkendala masalah biaya sehingga harus mengurungkan niat untuk melanjutkan pendidikan lebih lanjut.

Tapi kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa kuliah gratis di dalam ataupun luar negeri dengan daftar program beasiswa!

Di artikel ini saya ingin berbagi pengalaman dan beberapa tips tentang bagaimana cara agar bisa mendapatkan beasiswa penuh atau full.

Saya pribadi mendapatkan beasiswa penuh untuk kuliah S1 di President University, dan kemudian melanjutkan S2 di China dengan beasiswa Chinese Government Scholarship.

 

1. Cari informasi beasiswa

Tips pertama, cari informasi-informasi tentang beasiswa yang ada, karena banyak sekali program beasiswa yang ditawarkan.

Ada beasiswa LPDP, ada Fullbright, Erasmus Mundus, ada juga yang ke Jepang yaitu Monbukagakusho.

Jadi banyak banget sebenernya kesempatan dapet beasiswa, bahkan yang dalam negeri juga ada.

Yang penting kamu rajin-rajin aja untuk mencari informasi seperti kapan waktu pendaftarannya dibuka, terus apa saja persyaratan-persyaratannya.

Pertama coba aja, list dulu nyari informasi jurusan apa yang kamu inginkan, apakah universitas itu ada jurusan yang kamu pengen, atau ketentuan dan terms segala macem.

Cari informasi full, lengkap tentang beasiswa tersebut.

2. Nilai harus bagus kalau mau dapat beasiswa

Yang kedua adalah memastikan nilai kamu harus di atas rata-rata.

Namanya juga kamu pengen ngedaftar beasiswa, dan beasiswa itu pasti diberikan kepada murid-murid yang berprestasi.

Gak untuk semua orang. Itu harus diseleksi lagi, mereka seleksinya itu pasti pertimbangan dasar adalah melihat nilainya dulu.

Jadi rajin-rajin belajar. Gimana pun untuk beasiswa, pasti mereka bakal melihat nilai.

Dan menurut aku itu gak ada orang yang pintar dan gak ada orang yang bodoh.

Yang ada orangnya itu apakah cepat menangkap atau memang lebih lambat menangkap.

Jadi misalnya ada orang yang dijelasin sekali sama gurunya udah ngerti, ada juga yang dijelasin berulang-ulang kali, tiga-empat kali baru mengerti.

Itu balik lagi ke niat dan effort kamu, kerja keras kamu. Kayak misalnya orang sehari belajar udah bisa hafal, udah bisa paham gitu.

Kalau kamu gak bisa, ya udah belajar lagi lebih lama. Luangkan, mungkin, 2-3 hari untuk belajar.

Yang penting itu kembali lagi ke diri kamu, karena pasti aku yakin kalau kamu kerja keras, kalau kamu belajar lebih keras lagi, itu pasti nilai kamu juga akan bagus.

Baca juga: Tips Mencari Kost Murah dan Mudah Bagi Perantau

3. Aktif di kegiatan/organisasi

Tips yang ketiga untuk cara mendapatkan beasiswa kuliah adalah coba rajin ikut komunitas atau organisasi, kegiatan-kegiatan.

Contohnya dulu aku aktif di basket, aku pernah ikut kejuaraan-kejuaraan dan menang di basket, dan itu aku lampirkan pas ngedaftar beasiswa.

Contohnya kalau kamu punya keahlian, misalnya ikut lomba nyanyi, lomba seni, pernah lomba ini itu, itu coba kamu lampirkan saja.

Atau kalau kamu ikut kepanitiaan, kamu jadi ketua panitia kegiatan ini itu, itu bisa kamu lampirkan juga. Dan menurut aku itu juga bisa dijadikan pertimbangan.

4. Lancar Bahasa Inggris

Tips selanjutnya, bahasa inggris kamu juga harus bagus.

Apa lagi kalau kamu pengennya itu untuk apply ke beasiswa luar negeri, jadi otomatis kemampuan bahasa inggris kamu itu juga harus cukup baik.

“Gimana, Kak, cara belajar bahasa inggris?”

Kalau bahasa itu gak bisa sebulan dua bulan kamu jago, itu gak bisa. Itu butuh proses yang cukup panjang.

Aku sendiri belajar bahasa inggris itu dari kecil, dari kecil memang belajar bahasa inggris, dan aku orangnya memang dari dulu suka ngedenger lagu dan nonton film dalam bahasa inggris.

Makanya kayaknya itu sih salah satu faktor yang juga membantu bahasa inggris aku jadinya lancar.

Kan lebih seru ya, sambil nyanyi-nyanyi lagu bahasa inggris, karena dari dulu aku memang sukanya nyanyi lagu bahasa inggris.

Selain itu untuk percakapan sendiri, kayaknya sekarang di Jakarta dan kota-kota besar itu udah banyak orang luar, maksudnya ex-pat yang di Indonesia.

Dan sudah banyak juga komunitas-komunitas dimana kamu bisa hang out sama orang-orang bule. Disanalah kamu bisa mencoba untuk melatih speaking atau percakapan kamu.

5. Lengkapi syarat dokuman ketika melamar beasiswa

Selanjutnya, cara untuk mendapatkan beasiswa untuk kuliah di dalam ataupun kuliah luar negeri adalah mempersiapkan semua persyaratan.

Syarat-syarat dokumen itu lengkapi semuanya.

Bahkan jangan kurang satu, usahakan semuanya itu kamu persiapkan. Apa yang diminta harus ada.

Ada menurut aku syarat dokumen yang cukup penting, biasanya pasti mereka minta kamu nulis semacam motivation esai, research proposal atau study plan.

Dan menurut aku itu cukup penting. Maksudnya kamu harus bikin sebagus mungkin karena disana lah kesempatan kamu untuk meng-explore, mengenalkan diri kamu lebih jauh kepada pihak panitia, pihak penyeleksi.

Karena gimanapun mereka seleksi awal pasti melihat dokumen dan nilai.

Misalnya mereka sudah melihat nilainya oke 80. Cuma nanti mereka bakal pilih lagi.

Kenapa sebagai panitia itu harus memberikan beasiswa kepada kamu.

Apa yang membedakan kamu dengan murid-murid lainnya. Tentunya bakal dilihat dari motivation letter tadi.

Tips aku untuk ngebuat itu sih, be yourself. Kamu bisa menonjolkan prestasi kamu, tapi tetap in a humble way.

Itu balik lagi ke komunikasi, jadi cara kamu menjelaskannya jangan terlalu sombong.

Boleh menjual diri, maksud aku kayak kasih tahu ke meraka kenapa mereka harus milih kamu, apa motivasi kamu, tapi tetap dengan cara yang humble. Itu tips dari aku untuk motivation letter.

Baca juga: Contoh Recommendation Letter dan Study Plan untuk Beasiswa

6. Persiapan tes dan wawancara

Udah siap persiapan dokumen, tinggal nanti paling misalnya udah lulus seleksi dokumen, kamu bakal ada tes atau wawancara.

Jadi persiapkan diri lagi untuk tes. Biasanya ada tes bahasa inggris dan tes matematika. Kamu bisa belajar lagi, review lagi pelajaran-pelajaran yang pernah kamu pelajari dan persiapkan untuk ikutan tes.

Kalau untuk wawancara sendiri, tips aku yang penting kamu gak grogi. Just be yourself.

Sebenarnya kamu gak terlalu perlu persiapan. Boleh persiapkan diri, tapi dari pengalaman aku apply beasiswa Chinese Government Scholarship aku udah persiapkan, mereka kayaknya bakal nanyain ini deh, aku udah persiapkan jawabannya.

Ternyata sama sekali yang aku persiapkan gak ada, maksudnya mereka nanyanya hal-hal yang lain. Jadi yang penting santai aja, apa lagi jaman sekarang yang pandemi ini, jadi rata-rata online dan gak face-to-face.

Jadi kalau gak face-to-face itu pressure-nya gak setinggi biasanya. Santai aja, kayak ngobrol-ngobrol biasa aja.

Aku ada pengalaman gagal interview. Aku dulu sempat daftar beasiswa LPDP, cuma gagal. Dan kayaknya menurut feeling aku gagalnya di bagian interview.

Aku ditanya, kan aku pengennya daftar jurusan di Tourism Management, jadi ditanya, “Apa yang mau kamu lakukan setelah kamu lulus?”

Terus aku jawab, aku pengen buka bisnis tour and travel. Dan pengen memajukan Indonesia. Kalau aku lihat di luar negeri itu mereka punya sistem yang bagus di antara para pelaku wisatanya.

Misalnya kamu pergi ke Phuket, semua tur-tur yang kamu lihat pasti dari provider yang sama. Jadi gak ada banting-bantingan harga.

Intinya aku pengen mengembangkan pariwisata dalam bisnis. Lalu mereka serang aku, jadi ini untuk kepentingan pribadi aku aja.

Terus aku mikirnya gini dulu, aku ngasih contoh dulu aku kerja di satu perusahaan dan direkturnya punya bisnis.

Setelah dia punya foundation keuangan yang stabil dan kuat, dia bisa membuat organisasi yang non-profit. Karena gimana juga non-profit berarti kamu gak bisa profitable.

Kamu harus tetap punya duit misalnya. Jadi dengan bisnis ini selain aku memajukan pariwisata Indonesia, aku harapannya bisa menggunakan dana yang ada untuk hal-hal yang bersifat non-profit.

Cuma namanya juga beasiswa LPDP yang disediakan oleh negara, aku harusnya jawabannya itu bukan yang idealis tapi lebih nasionalis.

Jadi harusnya aku jawab aku pengen mengembangkan pariwisata Indonesia, mempromosikan, terus juga pengen terlibat di kementerian pariwisata.

Baca juga: Persiapan Kuliah di China (Baca Dulu Sebelum Berangkat!)

Aku juga pernah apply beasiswa ke Sweden itu juga gagal. Jadi gak masalah, kalian coba aja sebanyak mungkin beasiswa. Lamar aja semuanya.

Yang penting kalian siapkan dokumen, memang bagian ini yang ribet, cuma kalau pengen dapet beasiswa ya usahakan.

Kurang lebih itu tips yang bisa aku sampaikan. Gimana akhirnya aku bisa dapet dua beasiswa S1 dan S2 full.

Itu cuma pengalaman aku pribadi, kalau ada yang kurang kalian bisa comment.

Let’s say ada yang belum aku sampaikan, kalian bisa nanya aja dan sebisa mungkin aku bales.

Tapi pertanyaannya something that I can answer ya.

Karena banyak yang bertanya tentang beasiswa dan aku gak tahu jawabannya. Hal-hal yang lebih technical itu kamu tanyakan ke universitas.

Jadi itu aja yang bisa aku sampaikan sebagai cara untuk mendapatkan atau diterima beasiswa gratis untuk kuliah di universitas keinginan kamu, baik dalam ataupun luar negeri. Semoga bermanfaat ya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *